UKM Asia Tenggara masih dihantui penambangan kripto

Oleh: Hieronimus Patardo - Senin, 21 Sep 2020 12:35 WIB

Kaspersky mencegah lebih dari 1,7 juta upaya luar biasa penambangan kripto dari perangkat keras dan sistem bisnis UKM dari Januari hingga Juni 2020.

Perkembangan teknologi kerap sejalan dengan meningkatnya ancaman keamanan bagi para penggunanya. Dengan meningkatnya konektivitas di dunia maya, ancaman keamanan pun juga terjadi. Dari semua ancaman yang ada, cryptomining kerap dialami oleh sektor UKM di kawasan Asia Tenggara. 

Menurut laporan terbaru Kaspersky, ada sebanyak 1.726.799 upaya penambangan pada paruh pertama tahun ini yang menargetkan UKM di Asia Tenggara. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, upaya cryptomining mencatat angka tertinggi untuk sektor UKM di wilayah Asia Tenggara dibandingkan dengan phishing dengan 1.602.523 deteksi dan ransomware dengan 504.304 deteksi selama periode Januari hingga Juni 2020.

Tidak hanya itu, data Kaspersky juga menunjukkan bahwa ada empat dari enam negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 15 besar korban cryptomining. Meskipun mengalami penurunan deteksi sebanyak 40% pada periode yang sama tahun lalu, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah deteksi tertinggi pada UKM di paruh pertama 2020. 

Di sisi lain, Rusia menjadi negara dengan upaya pencegahan cryptomining tertinggi yang berhasil dilakukan oleh Kaspersky pada kuartal kedua tahun 2020. Hasil itu diikuti oleh Tiongkok, India, Indonesia dan Vietnam. 

“Ancaman ini jelas tidak sepopuler phishing dan ransomware, terutama karena kehadirannya biasanya tidak disadari. Dengan situasi pandemi yang secara tidak langsung mendorong perkembangan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara, sudah selayaknya para pelaku bisnis memahami potensi risiko cryptomining. Ancaman ini hadir secara diam-diam, tersembunyi di dalam perangkat dan jaringan, yang kemudian perlahan-lahan menyedot bandwidth, listrik, hingga merusak perangkat keras yang semuanya jelas merugikan dan memakan biaya, di mana bisnis sangat tergantung akan seluruh operasi tersebut,” kata Yeo Siang Tiong General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.