Uber dan angkot hidup rukun di Jawa Timur

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Jumat, 05 Jan 2018 17:00 WIB

Di Jawa Timur, khususnya kota Surabaya, angkutan konvensional bisa hidup rukun dengan Uber

Kamis (4/1) lalu, Uber dan mitra koperasinya di Jawa Timur, Koperasi Wiratama Mandiri Sejahtera, menyambut baik peluncuran angkutan sewa khusus di Jawa Timur dan integrasi Uber dengan ekosistem mobilitas di Jawa Timur. 

Peluncuran ini dilakukan di Gedung Grahadi Surabaya bersama Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan disaksikan oleh Direktur Angkutan dan Multimoda, Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Cucu Mulyadi, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, jajaran Pemerintah  dan Kepolisian Propinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya. Uber juga hadir menyaksikan peluncuran tersebut.

“Kami mengapresiasi diakuinya aplikasi berbagi tumpangan dan angkutan sewa khusus sebagai bagian dari ekosistem mobilitas perkotaan melalui payung hukum yang ada dan pada hari ini secara resmi diluncurkan di Jawa Timur,” ujar John Colombo, Head of Public Affairs and Government Relation, Uber Indonesia.

John menambahkan, aplikasi mobilitas seperti Uber, bersama-sama dengan taksi, angkot dan ojek, bisa hidup berdampingan dan tumbuh bersama di dalam ekosistem transportasi publik di kota-kota Indonesia. Hal ini menawarkan pilihan mobilitas kepada pengguna sesuai dengan segmen pasar masing-masing. Dengan demikian, masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih dan menerima tumpangan, atau memesan layanan mobilitas secara online melalui aplikasi.