Twitter menangguhkan beberapa akun jurnalis

Oleh: Zhafira Chlistina - Jumat, 16 Des 2022 10:09 WIB

Penangguhan akun jurnalis mengikuti keputusan Musk yang secara permanen melarang akun melacak penerbangan jet pribadinya menggunakan data yang tersedia untuk umum.

Source: Unsplash/Akshar Dave

Twitter mulai menangguhkan beberapa akun jurnalis yang meliput platform media sosial tersebut dan pemilik barunya, Elon Musk. Akun Twitter serta tweet para jurnalis itu menghilang, termasuk reporter Ryan Mac dari The New York Times, Drew Harwell dari Washington Post, Donnie O'Sullivan dari CNN, Micah Lee dari The Intercept, dan jurnalis independen Aaron Rupar.

Dilansir dari ABC (16/12), penangguhan akun jurnalis yang tiba-tiba mengikuti keputusan Musk pada Rabu. Dia mengumumkan akan secara permanen melarang akun yang secara otomatis melacak penerbangan jet pribadinya menggunakan data yang tersedia untuk umum. Twitter, pada hari yang sama, juga mengubah aturannya untuk melarang berbagi lokasi orang lain tanpa persetujuan mereka.

Baik Musk, maupun perwakilan Twitter belum menanggapi secara resmi terkait penangguhan ini. Namun untuk diketahui, sebelum menangguhkan akun para jurnalis. Musk lebih dulu menangguhkan akun siswa berusia 20 tahun bernama Jack Sweeney, yang membuat alat yang secara otomatis memposting pembaruan tentang lokasi jet pribadi Musk.  Oleh sebab itu, perusahaan segera melarang posting-an terkait lokasi seseorang.

Kemudian pada Kamis malam, Musk menyinggung penangguhan reporter yang terjadi terkait dengan publikasi jet pribadi.  CEO miliarder tersebut menanggapi tweet pengguna yang mengatakan bahwa "sekitar setengah" dari akun yang ditangguhkan telah memposting tautan ke pelacak jet.

"Aturan doxxing yang sama berlaku untuk 'jurnalis' seperti orang lain," tulis Musk dalam cuitannya. Doxxing yang dimaksud mengacu pada pengungkapan identitas, alamat, atau detail pribadi seseorang secara online.