TSMC terkena serangan ransomware LockBit

Oleh: Erlanmart - Senin, 03 Jul 2023 07:12 WIB

TSMC mengonfirmasi insiden keamanan siber dan pelanggaran data, LockBit menuntut tebusan Rp1 triliun.

TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) mengonfirmasi bahwa mereka telah menjadi korban serangan dunia maya, yang mengakibatkan kebobolan data. Perusahaan ini mengakui bahwa beberapa data telah bocor tetapi meyakinkan publik bahwa informasi pelanggan tetap aman. Operasi bisnis TSMC tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.

Menurut juru bicara TSMC, pelanggaran keamanan siber terutama terkait dengan penyiapan dan konfigurasi server awal. Perusahaan segera menanggapi insiden tersebut dengan menghentikan pertukaran data dengan pemasok yang terlibat, mengikuti protokol keamanan yang kuat dan prosedur operasi standar.

Dilansir dari Gizmochina, kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden keamanan tersebut adalah LockBit. Ini sebuah organisasi pemerasan yang terkenal kejam. LockBit telah menerbitkan data yang dicuri di situs webnya dan menuntut uang tebusan sebesar $70 juta (Rp1 triliun). Jika TSMC menolak untuk mematuhinya, LockBit mengancam akan merilis kata sandi dan informasi login yang terkait dengan data yang dicuri.

TSMC telah memperjelas bahwa data yang disusupi berasal dari Kinmax Technology, penyedia layanan yang menawarkan solusi TI seperti jaringan, cloud computing, penyimpanan, dan manajemen basis data ke TSMC. Sementara TSMC tetap berkomitmen untuk menyelesaikan situasi tersebut, TSMC juga bekerja sama dengan otoritas terkait dan pakar keamanan siber untuk menyelidiki insiden lebih lanjut.

Sebagai salah satu produsen semikonduktor terkemuka dunia, kebobolan keamanan TSMC menimbulkan kekhawatiran dalam industri teknologi. Insiden tersebut berfungsi sebagai pengingat nyata akan ancaman yang berkembang yang dihadapi oleh organisasi, menyoroti pentingnya langkah-langkah keamanan siber yang kuat.