Tren sosial yang wajib diperhatikan pelaku bisnis di 2021

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Rabu, 30 Des 2020 16:43 WIB

Menyambut tahun 2021, Facebook mengungkapkan beberapa tren sosial yang membentuk perkembangan bisnis di tahun 2021.

Source: Time Magazine

Tahun 2020 menjadi tahun yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara beraktivitas hingga kebiasaan kita saat bekerja dan bermain. Di saat kita berupaya untuk bertahan menghadapi dampak kemanusiaan dan ekonomi dari Covid-19, keadaan ini juga menjadi momen untuk merefleksikan diri dan menyusun rencana masa depan.

Sebagai perusahaan teknologi yang menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, Facebook melihat bagaimana peristiwa ini mempersingkat rencana transformasi digital selama lima tahun, menjadi hanya beberapa bulan. Orang cenderung menghabiskan waktu mereka di ranah daring untuk terhubung dengan satu sama lain, bekerja, berbelanja, bermain gim, dan lainnya. Seperti yang telah dilihat dari tahun ke tahun, orang menjadi sangat cepat beradaptasi dengan teknologi baru, sehingga bisnis juga harus mengikuti perkembangan ini. Namun dengan ketidakpastian ekonomi, ekspektasi publik terhadap pengalaman yang mereka dapatkan dengan bisnis berkembang lebih pesat dari biasanya.

Bisnis memiliki kesempatan untuk menjadi kekuatan utama yang mendorong pemulihan ekonomi di masa-masa mendatang. Di Indonesia, pelaku UKM berkontribusi hampir 61 persen bagi PDB, banyak diantara mereka yang bergantung pada ketahanan dan proses pemulihan. Untuk mewujudkan hal ini, mereka harus bisa beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan konsumen baik secara daring maupun offline, dan menemukan cara agar bisnis mereka dapat terus berjalan. Diketahui sejumlah bisnis telah melakukan hal tersebut. 

Pada awal tahun 2020, Facebook juga telah menyampaikan lima tren sosial yang muncul di dalam platformnya, yakni mobile, video, berbagi singkat, berkirim pesan, dan e-commerce. Menyambut tahun 2021, tren-tren ini sangat terlihat di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia, mendorong bisnis dari berbagai skala untuk dapat beradaptasi dengan penjualan daring. Meskipun toko fisik akan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan kesejahteraan ekonomi dari komunitas lokal, terlihat jelas bahwa e-commerce akan terus bertumbuh.

Mari mulai dengan video, diketahui tahun 2020 telah memecahkan seluruh rekor perkembangan popularitas video dari tahun ke tahun, seiring dengan kegiatan sebagian besar orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena karantina wilayah dan pembatasan sosial. Salah satu contohnya adalah fenomena live-streaming di periode karantina, yang menyebabkan sektor ini tumbuh sebesar 45 persen pada Maret dan April secara global.