TKDN buat smartphone Nokia lambat masuk Indonesia

Oleh: Lely Maulida - Jumat, 07 Sep 2018 08:24 WIB

Smartphone bermerek Nokia terbilang memiliki jeda yang lama untuk dirilis di Indonesia karena pihak HMD Global harus mengurus TKDN

Smartphone bermerek Nokia terbilang memiliki jeda yang lama untuk dirilis di Indonesia. Nokia 6.1 Plus yang menjadi smartphone terbaru Nokia di Indonesia saja baru dirilis hari ini (6/9). Padahal smartphone itu telah dirilis di China, Hong Kong dan India cukup lama.

Hal ini juga diakui oleh HMD Global, perusahaan yang memegang lisensi merek Nokia. Miranda Warokka, Marketing Head HMD Global Indonesia menuturkan alasan dibalik pelambatan itu adalah proses pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diwajibkan bagi seluruh vendor smartphone.

"Memang kita terus menerus berusaha memenuhi TKDN yang ternyata prosesnya gak semudah yang dibayangkan. Kita sebetulnya sudah siap, tapi untuk memenuhi TKDN ada beberapa proses yang harus kita penuhi, jadi delay," kata Miranda usai peluncuran Nokia 6.1 Plus di Jakarta (6/9).

Sayangnya Miranda tak menjelaskan poin apa dalam prosea TKDN yang membuat smartphone Nokia terlambat hadir di Tanah Air. Namun dia menyebut proses ekspor dan impor yang tampaknya menjadi salah satu hambatan perusahaan. Selain itu, posisi HMD Global yang hanya memegang lisensi merek Nokia, menambah proses peluncuran smartphone di Indonesia menjadi lebih lambat.

"Intinya ada proses ekspor impor dan sebagainya. Dan perlu diketahui kita kan sebenarnya bukan Nokia, kita HMD pemegang lisensi. Jadi ada sedikit hal yang prosesnya lebih panjang (karena) nggak direct ke Nokia," ujarnya.