Saham game boncos Rp1.233 triliun, Tiongkok tinjau kembali aturan pasar game

Oleh: Erlanmart - Rabu, 27 Des 2023 19:59 WIB

Tiongkok sedang meninjau pedoman baru yang diumumkan minggu lalu, yang tampaknya memicu kehancuran besar-besaran pada sejumlah saham game.

Source: Ubisoft

Tiongkok sedang meninjau pedoman baru yang diumumkan minggu lalu, yang tampaknya memicu kehancuran besar-besaran pada sejumlah saham game. Regulator video game Tiongkok mengumumkan rancangan peraturan baru untuk game online dan mengatakan akan mempelajari semua masukan dengan serius untuk menyempurnakan rancangan peraturan tersebut.

Dilansir dari Gizmochina (27/12), rancangan aturan baru tersebut tadinya bertujuan untuk membatasi jumlah pembelanjaan gamer dan membatasi reward yang akan mendorong gamer menghabiskan lebih banyak waktu online. Pengumuman yang tiba-tiba dan tidak terduga ini tampaknya mengakibatkan kemunduran pasar secara instan.

Beberapa perusahaan dan platform game seperti Tencent, NetEase, dan Bilibili semuanya mengalami penurunan saham setidaknya 14%. Tencent mengalami penurunan harga sebesar 16% sementara Bilibili mengalami penurunan nilai pasar sebesar 14%. NetEase mengalami penurunan besar-besaran sebesar 28% pada sahamnya dalam periode tersebut. Ketiga saham tersebut kehilangan nilai pasar kumulatif sebesar $80 miliar (Rp1.233,2 triliun) setelah pengumuman rancangan peraturan tersebut.

Penurunan pasar juga berdampak pada saham-saham terkait game online yang terdaftar di AS dan Eropa. Tindakan keras baru ini tampaknya mengingatkan kita pada tindakan keras terhadap sektor teknologi pada akhir tahun 2020 dan berlanjut hingga pertengahan tahun ini. Hal ini berdampak pada perekonomian Tiongkok yang terus kesulitan akibat pandemi COVID-19 yang melemahkan dan lockdown.

Badan Pers dan Publikasi Nasional Tiongkok, yang merupakan regulator, tampaknya tidak cukup mengukur pasar sebelum memperkenalkan peraturan baru tersebut. Kini mereka telah memulai langkah-langkah pengendalian kerusakan setelah krisis yang dimaksud. Selanjutnya, mereka menyatakan akan secara serius mempelajari reaksi industri dan membuat penyesuaian yang diperlukan terhadap rancangan peraturan tersebut.