Balas dendam, Tiongkok larang penjualan Intel dan AMD dalam negeri

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 25 Mar 2024 13:08 WIB

Setelah sebelumnya banyak perangkat dari Tiongkok dicekal oleh Amerika Serikat, kini giliran mereka yang melarang penjualan prosesor Intel dan AMD di dalam negeri.

Perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok kini semakin memanas. Setelah sebelumnya AS melarang penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dari Tiongkok, kini giliran Tiongkok yang membalas dendam.

Dalam sebuah berita yang diunggah oleh Financial Times dan dilansir oleh tim Tek.id (25/3), pemerintah Tiongkok secara resmi mengumumkan penggunaan chip Intel dan AMD di sistem mereka. Alasannya sama dengan AS, yakni masalah privasi dan memastikan sistem mereka memiliki peralatan yang “aman” dan “andal”.

Langkah ini dilakukan setelah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok mengeluarkan daftar CPU yang mematuhi kebijakan pemerintah, yang mencakup semua pabrikan Tiongkok yang "tidak disebutkan namanya".

Namun, ada beberapa perusahaan yang menjadi top-list, seperti Huawei dan Phytium yang akan menjadi pemasok chipset utama di negara berjuluk negara tirai bambu tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, pemakaian sistem operasi Microsoft Windows di ranah pemerintahan akan dikurangi secara drastis.

Seperti diketahui, Baik Intel dan AMD merupakan dua produsen chipset untuk kebanyakan laptop, PC, server, dan lainnya di dunia. Tentunya, dengan pelarangan ini, bisnis kedua perusahaan tersebut pastinya juga akan terdampak.