Tesla tarik 1,1 juta mobil di Tiongkok karena masalah keamanan

Oleh: Erlanmart - Minggu, 14 Mei 2023 08:05 WIB

Tesla Telah menarik kembali hampir setiap mobil listrik yang dijual di Tiongkok di tengah meningkatnya masalah keamanan.

Pasar kendaraan listrik terus berkembang, dan tidak diragukan lagi, Tesla memiliki andil yang signifikan dari pertumbuhan ini. Perusahaan itu berdiri sebagai pemimpin teknologi dalam industri yang dimasukinya sebelum semua pesaingnya. Namun, jika menyangkut angka penjualan, situasinya tidak persis sama.

Melihat laporan tersebut, kita melihat bahwa perusahaan itu menempati urutan kedua dalam volume penjualan, di belakang pabrikan Tiongkok BYD. Situasi ini memiliki beberapa alasan. Produksi dan harga diindikasikan sebagai dua faktor penting, sementara ketidakpercayaan juga disajikan sebagai alasan yang signifikan. Terakhir, perusahaan, yang tampaknya tidak bisa lepas dari masalah, akan menarik kembali lebih dari 1,1 juta kendaraan di Tiongkok.

Regulator pasar utama Tiongkok telah mengumumkan bahwa Tesla akan menarik lebih dari 1,1 juta kendaraan di negara tersebut. Dilansir dari Gizmochina (14/5), langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas potensi masalah keselamatan yang diidentifikasi dengan kendaraan ini. Administrasi Regulasi Pasar Negara Bagian (SAMR), regulator yang dimaksud, mendasarkan pengumumannya pada rencana yang diajukan Tesla.

Mulai 29 Mei, Tesla akan mulai menarik 1.104.622 mobil. Kendaraan ini semuanya diproduksi antara 12 Januari 2019 hingga 24 April 2023. Menariknya, angka ini hampir sama dengan jumlah total mobil Tesla yang terjual di Tiongkok daratan selama empat tahun terakhir. Berdasarkan data dari kelompok industri yang didukung negara Tiongkok, Tesla menjual sekitar 1,09 juta mobil di Tiongkok dari 2019 hingga Maret 2023.

Penarikan ini akan melibatkan beberapa model, termasuk Model S, Model X, Model 3 yang diimpor, serta Model 3 dan Model 6 buatan Tiongkok. Regulator menyoroti masalah potensial di mana pengemudi dapat “secara tidak sengaja menekan pedal gas terlalu lama,” yang dapat meningkatkan risiko tabrakan dan menimbulkan “bahaya keselamatan”.