Tesla rugi 14% akibat kontroversi Elon Musk

Oleh: Erlan - Jumat, 04 Juli 2025 11:02

Tesla mengalami penurunan signifikan dalam pengiriman kendaraan listrik dengan 384.122 unit yang dikirim pada kuartal kedua 2025.

Tesla mengalami penurunan signifikan dalam pengiriman kendaraan listrik dengan 384.122 unit yang dikirim pada kuartal kedua 2025, turun 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dilansir dari Engadget, ini merupakan kuartal kedua berturut-turut yang mengalami penurunan penjualan year-over-year, menandakan tantangan serius bagi perusahaan mobil listrik terdepan dunia.

Meskipun Tesla berhasil memproduksi 410.244 kendaraan di Q2 2025, angka ini hampir sama dengan 410.831 unit yang diproduksi pada periode yang sama tahun lalu. Namun, perbedaan mencolok terletak pada jumlah pengiriman yang anjlok hampir 60.000 unit year-over-year. Pada Q2 2024, Tesla mampu mengirim 443.956 kendaraan, lebih banyak dari yang diproduksi, namun situasi ini tidak terulang pada kuartal ini.

Tren penurunan ini telah berlangsung sejak kuartal pertama 2025, ketika Tesla melaporkan 336.681 pengiriman, turun 13 persen dari periode yang sama tahun 2024. Bahkan, 2024 menjadi tahun pertama Tesla mengalami penurunan pengiriman tahunan.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap menurunnya angka penjualan Tesla. Persaingan yang semakin ketat, terutama dari produsen China yang menawarkan model dengan harga lebih terjangkau, menjadi tantangan utama. Tesla kini menghadapi tekanan dari berbagai manufacturer yang agresif memasuki pasar kendaraan listrik global.

Selain itu, fokus perusahaan yang bergeser ke teknologi autonomous driving seperti Robotaxi juga mempengaruhi strategi penjualan tradisional. Perubahan prioritas ini mencerminkan visi jangka panjang Tesla namun berdampak pada performa penjualan jangka pendek.