Teknologi tangan tiruan ini lebih mudah digunakan serta berakurasi tinggi

Oleh: Erlanmart - Selasa, 02 Jul 2019 13:51 WIB

Tangan ini memiliki lima jari yang digerakkan secara independen dan menggunakan sistem kontrol unik yang didukung oleh teori sinergi otot.

Source: Furui et al., Sci. Robot via Interesting Engineering

Tim peneliti mengembangkan tangan tiruan yang menunjukkan harapan besar dalam melakukan gerakan jari yang rumit dengan tingkat akurasi tinggi. Tangan tersebut dikatakan hanya membutuhkan pelatihan minimal agar dapat berfungsi seperti tangan normal. Dilansir dari Interesting Engineering (26/6), teknologi ini akan sangat meningkatkan kualitas hidup orang yang diamputasi.

Dikendalikan oleh sinyal listrik dari otot manusia, peserta tes mampu menguji berbagai gerakan sistem. Tangan tiruan ini bisa menjadi langkah besar untuk membuat teknologi bidang kedokteran lebih mudah diakses. Temuan itu diterbitkan dalam sebuah makalah di jurnal Science Robotics.

Di AS, ada sekitar 540 ribu kejadian amputasi. 50% - 60% dari angka tersebut menggunakan tangan palsu untuk mencoba meningkatkan kualitas hidup mereka, sehingga merupakan prioritas tinggi bagi para pembuat tangan palsu untuk terus mengkreasi produknya senyaman mungkin.

Meski kemajuan dalam hal organ palsu hadir dengan cepat, banyak pekerjaan yang masih dapat dilakukan demi meningkatkan kegunaan dan keterjangkauan model saat ini dan yang akan datang. Tangan tiruan yang secara komersial dibanderol sekitar USD25 ribu dan USD 75 ribu yang biasanya membutuhkan banyak pelatihan untuk dapat menggunakannya secara efektif.

Agar dapat mengatasi keterbatasan ini, Akira Furui dan rekannya dari Hiroshima University menciptakan tangan tiruan 3D yang lebih mudah beradaptasi. Tangan ini memiliki lima jari yang digerakkan secara independen dan menggunakan sistem kontrol unik yang didukung oleh “teori sinergi otot” sehingga memungkinkan gerakan yang lebih kompleks.