Teknologi kapal Apache 3 bisa bantu cegah banjir

Oleh: Erlanmart - Senin, 30 Agst 2021 09:47 WIB

Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi sensor Single Echo Sounder untuk melakukan pengukuran kedalaman dari 15 sentimeter hingga 200 meter.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab bencana banjir adalah terjadinya pendangkalan daerah aliran sungai. Ini karena banyaknya material sedimen seperti lumpur, pasir, atau sampah yang mengendap di dasar sehingga sungai atau danau menjadi dangkal.

Hal itu menyebabkan berkurangnya kapasitas untuk menampung air saat musim penghujan. Untuk itu, pengerukan atau pengangkatan material sedimen di daerah aliran sungai atau danau tersebut harus dilakukan. Namun, karena sungai dan danau memiliki jarak geografis yang sangat luas, pengecekan sedimentasi secara manual menjadi kurang efektif dan efisien.

Oleh karena itu PT Datascrip menghadirkan CHCNAV Apache 3 ke Indonesia. Perangkat ini dikatakan mampu memetakan kondisi kedalaman bawah air dan juga perhitungan sedimentasi bawah air secara otomatis. Dengan solusi ini, pengukuran dan pemetaan kondisi sedimentasi bawah air diklaim dapat lebih efektif, efisien, dan akurat.

Berupa kapal tanpa awak, CHCNAV Apache 3 dapat melakukan survei dari jarak jauh menggunakan remote control, dari tepi sungai atau danau. Apache 3 bekerja secara otomatis hingga rentang jangkauan 1 kilometer untuk mengirim data kedalaman di bawah permukaan air.

Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi sensor Single Echo Sounder untuk melakukan pengukuran kedalaman dari 15 sentimeter hingga 200 meter. Data yang ditangkap oleh sensor bisa langsung dikirim dan dilihat secara real-time melalui software HydroSurvey dari CHC.