Bukan hal baru, teknologi di balik ChatGPT sudah ada sejak lama

Oleh: Zhafira Chlistina - Sabtu, 04 Feb 2023 11:43 WIB

Yann LeCun, kepala ilmuwan AI Meta, mengungkapkan tidak ada hal revolusioner dari ChatGPT, hanya saja dibuat dengan baik.

Source: Unsplash/Zac Wolff

ChatGPT telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Hampir semua orang terkesan dengan teknologi yang ditawarkan chatbot pintar ini, namun tidak bagi Yann LeCun, kepala ilmuwan AI Meta yang mungkin secara tidak langsung menyebut tenkologi yang ditawarkan OpenAI ini overrated.

Dalam sebuah sesi wawancara, LeCun mengatakan dalam segi teknik tidak ada yang baru dari ChatGPT. Dia mencatat sistem itu telah dibuat sebelumnya oleh perusahaan lain, namun tidak mendapatkan popularitas sebagaimana ChatGPT dipasarkan.

"Bukan hanya Google dan Meta, tetapi ada setengah lusin startup yang pada dasarnya memiliki teknologi yang sangat mirip dengannya," kata LeCun dalam wawancara dengan Collective[i] Forecast.

LeCun menjelaskan ChatGPT merupakan upaya menggabungkan banyak teknologi yang dikembangkan selama bertahun-tahun oleh banyak pihak. Arsitektur Transformers, temuan Google, adalah salah satu di antaranya. Ini mengacu pada jaringan saraf bahasa yang telah diluncurkan pada 2017 dan menjadi dasar untuk berbagai program bahasa, termasuk GPT-3.

Praktik pada program bahasa semacam itu telah berlangsung selama beberapa dekade lalu, menurut LeCun. Itu sebabnya, dia mengatakan tidak ada yang revolusioner dari ChatGPT, tetapi dibuat dengan "baik".