Tawarkan GPT-4 gratis, Copilot dinilai belum bisa saingi ChatGPT
Microsoft Copilot telah mengadaptasi GPT-4 yang mana chatbot tersebut dapat mengakses data di internet secara real time, namun hal ini tampaknya tidak berpengaruh pada pasar ChatGPT.
Microsoft belum lama ini telah meluncurkan chatbot buatannya yakni Copilot hampir di segala perangkat hingga mobile dengan fitur akses GPT-4 secara gratis. Walau begitu, Copilot masih dianggap tidak dapat bersaing dengan popularitas ChatGPT yang notabene masih menggunakan GPT-3.5 untuk versi gratisnya.
Dilansir dari Tech Crunch (8/1), pemasukan OpenAI dari ChatGPT bahkan tidak terganggu sama sekali seusai kehadiran Copilot sebagai kompetitornya. Itu pula berlaku pada jumlah unduhan aplikasi hingga data pemakaian pengguna sehari-hari yang justru cenderung meningkat.
Padahal Copilot sebagai chatbot baru tidak hanya menawarkan akses gratis ke GPT-4, namun juga ada fitur lain yakni DALL-E yang dapat memproduksi gambar sesuai keinginan penggunanya. Sayangnya, berbagai fitur menarik itu tidak lekas membuat Copilot 'di atas angin' terhadap ChatGPT.
Sejumlah pakar menyebut kondisi yang dialami oleh Copilot salah satunya disebabkan oleh kurangnya promosi ke publik mengenai keunggulan produk tersebut. Namun, bila berkaca pada ChatGPT sebetulnya juga tidak banyak melakukan agenda promosi secara khusus, akan tetapi barangkali kemunculan ChatGPT sebagai pelopor chatbot berbasis AI telah sukses memantapkan branding dari produk terrsebut.
Seusai peluncuran aplikasi Copilot di Google PlayStore sejak 20 Desember 2023, terbukti tidak ada peningkatan jumlah unduhan secara signifikan. Bahkan hingga dewasa ini tepatnya 9 Januari 2024, jumlah download aplikasi tersebut masih berkisar 1 juta kali unduhan saja.