Tanggapan Investree soal pinjaman online dengan bunga tinggi

Oleh: Lely Maulida - Kamis, 18 Okt 2018 21:00 WIB

Belum lama ini, sejumlah masyarakat berunjuk rasa karena merasa bunga pinjaman yang diterapkan oleh perusahaan penyedia dana pinjaman online terlampau tinggi.

(Foto: Tek.id)

Pinjaman online tengah menjadi perbincangan hangat warganet. Pasalnya, belum lama ini, sejumlah masyarakat berunjuk rasa karena merasa bunga pinjaman yang diterapkan perusahaan penyedia dana pinjaman online, terlampau tinggi. Padahal, syarat dan ketentuan terkait pinjaman selalu dicantumkan oleh perusahaan secara transparan.

Menanggapi hal tersebut, Chief of Sales Investree, Salman Baharuddin mengatakan bahwa bunga pinjaman yang ditetapkan setiap perusahaan financial technology (fintech), memang lebih tinggi ketimbang perbankan. Kendati begitu, dia menuturkan bunga pinjaman tersebut lebih rendah dibanding sektor pinjaman informal, seperti rentenir.

Salman, dalam talkshow Alinea Live di Jakarta, Kamis(18/10), mengatakan, "Kita tidak mungkin memasang harga yang sama pada tiap perusahaan. Itu relatif. Di kita memang lebih tinggi dibanding bank, tapi lebih murah dibanding kartu kredit, KTA, atau dari pinjaman sektor informal."

Investree sendiri menerapkan biaya pinjaman yang dibebankan ke nasabah dalam beberapa kategori. Hal ini disesuaikan dengan tingkat calon pelanggan, berdasarkan hasil review perusahaan. Dengan begitu, besaran biaya yang dibebankan tak akan selalu sama.

Salman menganalogikan, perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun dengan perusahaan yang masih dirintis. Dia menyebut, biaya yang dibebankan kepada kedua perusahaan dalam rentang yang berbeda.