Startup Kulina terpilih ikut program Google Launchpad Accelerator

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Kamis, 08 Mar 2018 15:01 WIB

Start up asal Indonesia, Kulina ikuti Google Launchpad Accelerator edisi ke-5

Source: Tech in Asia Indonesia

Kulina, startup penyedia layanan pesan dan langganan katering makan siang di Indonesia, baru saja selesai melakukan kunjungannya ke Silicon Valley untuk mengikuti bootcamp di Launchpad Space, San Fransisco. Perusahaan ini berhasil terpilih untuk mengikuti Google Launchpad Accelerator edisi ke-5, yakni sebuah program yang berjalan selama enam bulan dengan memberikan mentorship dan akses ke pakar Google. Bukan hanya itu, mereka juga mendapatkan USD50 ribu dalam bentuk pendanaan tanpa hak kepimilikan, kredit produk seperti Google Cloud, dan juga koneksi yang dimiliki Launchpad dari Google.

Selama dua minggu berada di San Francisco, tim Kulina bekerja dengan spesialis produk dari setidaknya 30 tim dari seluruh Google. Mereka juga turut mendapat mentorship oleh sejumlah perusahaan dan venture capital teknologi terkemuka dari Silicon Valley dan seluruh dunia.

“Sebuah pengalaman yang mungkin hanya sekali seumur hidup untuk bisa mendapatkan bimbingan dari para mentor dan Googlers dari seluruh dunia, belajar di kelas yang sama dengan para startup lain yang bahkan sudah menyandang gelar unicorn. Kesempatan ini sangat menginspirasi tidak hanya kami sendiri, tapi juga seluruh tim yang ada. Kami harap bahwa keikutsertaan Kulina di program ini bisa memberi dorongan positif bagi ekosistem startup di Indonesia,” kata CEO Kulina, Andy Fajar Handika.

Program Launchpad Accelerator menjadi salah satu cara Google untuk memicu dan mempertahankan minat generasi baru developer, entrepreneur, dan inovator Indonesia. Saat ini, Google memiliki target melatih lebih dari 100 ribu developer mobile Indonesia sebelum tahun 2020.

Sejauh ini, Google telah melatih lebih dari 60 ribu orang melalui berbagai program, seperti Indonesia Android Kejar yang merupakan program bercakupan nasional untuk mengajarkan pemrograman Android melalui workshop kecil di 10 kota besar. Pada tahun 2017 lalu, pakar dan mentor Google melatih 13 ribu developer lokal melalui workshop langsung dan kelompok belajar yang didukung dengan fasilitas belajar online Udacity.