Startup asal Prancis kembangkan sensor kamera lengkung

Oleh: Erlanmart - Kamis, 17 Des 2020 08:22 WIB

Sensor melengkung mengikuti cara kerja mata manusia dan secara teoritis akan membuat desain lensa jauh lebih sederhana dengan menghilangkan kebutuhan akan elemen aspherical.

Source: PetaPixel

Meskipun gagasan mengenai sensor CMOS melengkung bukanlah hal baru, hingga saat ini banyak perusahaan hanya mengembangkannya sebagai proyek proposal internal dan bukan sebagai produk jadi yang siap secara komersial. Namun, hal ini telah berubah berkat perusahaan startup bernama Curve-One.

Dilansir dari PetaPixel (17/12), penelitian publik pertama tentang sensor melengkung berasal dari awal tahun 2000-an, tetapi ini adalah pertama kalinya sensor lengkung tersedia secara komersial dengan tujuan untuk memproduksinya secara massal. Curve-One, sebuah perusahaan startup yang didukung oleh European Commission melalui program European Research Council, telah membuatnya menjadi tersedia secara massal setelah bertahun-tahun pengembangan.

“Gambar pemandangan yang diperluas (bidang lebar), selalu menjadi tantangan karena sistem optik secara alami membuat kurva pada permukaan fokus. Pembengkokan plat fotografi telah digunakan secara rutin di banyak bidang, bahkan astronomi dengan penggunaan teleskop Schmidt yang secara alami memiliki permukaan fokus cembung,” kata Curve-One.

Singkatnya, produsen lensa berusaha keras untuk mengatasi masalah yang muncul dari penggunaan sensor datar, yaitu memperkenalkan elemen perataan bidang yang membuat desain lensa lebih besar dan kompleks. Sensor melengkung mengikuti cara kerja mata manusia dan secara teoritis akan membuat desain lensa jauh lebih sederhana dengan menghilangkan kebutuhan akan elemen aspherical.

Pada tahun 2014, Sony memamerkan sensor full-frame melengkung pada VLSI symposium di hawaii dan menjelaskan bagaimana teknologi tersebut memungkinkan lensa yang lebih sederhana dan kualitas gambar keseluruhan yang lebih baik berkat sensitivitas yang lebih tinggi.