Sony resmi rilis mirrorless full-frame A7C ke Indonesia

Hari ini (6/11), Sony Indonesia resmi meluncurkan kamera mirrorless Alpha 7C (A7C) ke pasar Indonesia. Perusahaan tersebut mengklaim bahwa A7C merupakan mirrorless full-frame terkecil dan teringan di dunia. Berukuran 124 x 71,1 x 59,7 mm serta bobot 509 gram, kamera tersebut memiliki bobot dan dimensi yang serupa layaknya kamera mirrorless dengan sensor APS-C.

Kamera terbaru dari Sony ini memiliki resolusi 24,2 MP dengan sensor Exmor R CMOS serta prosesor BIONZ X eksklusif buatan perusahaan. Oleh karena itu, kamera ini digadang-gadang menawarkan sensitifitas tinggi, resolusi tajam, rentang dinamis luas, dan pemrosesan data gambar berkecepatan tinggi.

Sony A7C menggabungkan resolusi tinggi dengan minim gangguan noise agar dapat menciptakan kualitas gambar yang sangat baik dan luar biasa untuk pengambilan gambar dan video sehari-hari seperti suasana alam, portrait, olahraga, fotografi jalanan, dan lainnya. Standar ISO semakin luas hingga 51.200 dan dapat diperluas hingga ISO 50-204.800 untuk pengambilan gambar lingkungan dengan cahaya rendah dan minim gangguan.

Menggunakan fungsi AI-driven, A7C Real-time Tracking mempertahankan fokus yang akurat secara otomatis saat tombol shutter ditekan setengah. Kamu juga dapat menentukan subjek yang diinginkan hanya dengan menyentuhnya di layar LCD. Fitur ini tersedia untuk pengambilan gambar foto maupun film. Fungsi AF pada A7C juga menghadirkan fungsi Real-time Eye AF untuk subjek manusia dan hewan guna mencapai fokus yang cepat dan akurat.

Layar LCD yang ada di A7C menawarkan engsel fleksibel sehingga kamu dapat memotret menggunakan beberapa konfigurasi sudut, termasuk selfie. Resolusi layar sentuh ini mengusung sekitar 921 ribu dot yang menjanjikan visibilitas tajam, bahkan di kondisi luar ruangan yang terang. Selain layar LCD, kamu juga dapat melakukan komposisi lewat EVF OLED beresolusi 2,35 juta dot.