Samsung serius kembangkan bisnis memori

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 26 Apr 2019 16:38 WIB

Tak banyak yang mengetahui bahwa bisnis memori merupakan salah satu bidang yang sangat menguntungkan bagi Samsung.

Exynos 9820 (Samsung)

Penjualan smartphone Samsung mungkin terlihat sangat menggiurkan. Namun, ternyata ada bidang yang lebih menguntungkan lagi bagi Samsung, selain menjual smartphone. Bidang yang dimaksud adalah divisi chip Samsung.

Belakangan ini, harga chip memori terus merangkak turun dan yang mengakibatkan keseluruhan laba operasi perusahaan tergelincir. Namun, perusahaan asal Korea Selatan tersebut tidak ingin menyerah begitu saja.

Mereka mengatakan, mereka telah menggelontorkan dana untuk investasi sebesar USD116 miliar atau Rp1.654 triliun. Semua dana ini ditujukan untuk R&D chip dan infrastruktur produksi memory mereka,

Engadget (26/4/2019) melaporkan, selain untuk meningkatkan keuntungan, hal ini dilakukan untuk langsung menantang beberapa perusahaan lain yang berada di bidang yang sama. Misalnya seperti Qualcomm, Intel, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC).

Dalam sebuah laporan terbaru, Samsung melaporkan penurunan laba operasi sebesar 60 persen untuk kuartal Maret 2019. Mereka mengungkapkan, anjloknya harga untuk memori DRAM dan NAND serta melemahnya penjualan smartphone menjadi alasannya.