RDS dan Piql hadirkan solusi penyimpanan data hingga 500 tahun

Data kini menjadi aset penting setiap organisasi baik swasta maupun pemerintah. Oleh karenanya, penyimpanan dan pelestarian data menjadi hal yang penting yang patut mendapat perhatian. Proses ini menjadi penting karena data-data yang dimiliki sekarang bisa berguna di masa depan atau dapat digunakan sebagai referensi. Cara atau metode penyimpanan serta pelestarian data yang ada sekarang sudah mumpuni, namun bukan tanpa risiko seperti malfungsi peranti keras, keusangan peranti lunak, kerusakan, upaya peretasan dan akses terhadap data tersebut.

Menyadari kebutuhan tersebut, RDS Group melalui kolaborasi dengan Piql, menghadirkan solusi penyimpanan dan pelestarian data untuk perusahaan dan badan pemerintahan di Indonesia. “Hari ini kami dengan bangga menghadirkan solusi pelestarian data yang revolusioner melalui hasil kolaborasi dengan Piql, sehingga generasi penerus nanti dapat tetap mengakses berbagai dokumen penting yang kita buat hari ini,” kata Randy Chandra selaku CEO dan Co-Founder RDS Group. 

Solusi penyimpanan dan pelestarian data Piql dapat digunakan tidak hanya untuk dokumen kertas namun juga film, microfilm, pita rekaman, peta, gambar bahkan suara. Piql menerapkan Optical Character Recognition untuk membuat data digital dapat dicari dengan mudah dan menambahkan metadata sesuai kebutuhan. 

General Manager Marketing & Sales BPO RDS Group Stephanus Riko menjelaskan solusi ini menyasar perusahaan atau badan pemerintah yang membutuhkan penyimpanan data dalam waktu yang lama. Misalnya perusahaan asuransi yang harus menyimpan data pemilik polis seumur hidupnya, atau Badan Arsip Nasional yang harus menyimpan berbagai data selama mungkin. Jika dibandingkan dengan penyimpanan seperti komputer atau drive, solusi Piql diklaim dapat diandalkan dalam waktu yang lama. Daya tahan PiqlFilm bahkan dapat mengakomodir penyimpanan data selama 500 tahun.

Sebagai informasi, Piql AS merupakan perusahaan asal Norwegia dengan proyek riset dan pengembangan yang ekstensif serta didukung oleh Uni Eropa juga pemerintah Norwegia.