Qualcomm perkenalkan pemindai sidik jari generasi baru

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 12 Jan 2021 10:56 WIB

Qualcomm memperkenalkan sensor Sonic 3D generasi kedua, yang memiliki ukuran 77% lebih besar dari pendahulunya. 

Pemindai sidik jari di bawah layar merupakan fitur keamanan yang saat ini populer di smartphone. Dari smartphone flagship hingga smartphone budget, kini sudah menggunakan teknologi tersebut.

Melihat tren ini, Qualcomm mengumumkan generasi selanjutnya dari pemindai sidik jadi di bawah layar. Kali ini perusahaan memperkenalkan sensor Sonic 3D generasi kedua, yang memiliki ukuran 77% lebih besar dari pendahulunya. 

Sensor ini memiliki area pemindaian seluas 64 milimeter persegi (8mm x 8mm). Jika dibandingkan dengan pendahulunya yang memiliki luas 36 milimeter persegi (4mm x 9mm), penampang sensornya memang jauh lebih besar.

Engadget (12/1) melaporkan, Qualcomm mengklaim ukuran yang lebih besar akan memungkinkan reader mengumpulkan 1,7 kali lebih banyak data biometrik. Sensor ini pun diklaim dapat memproses data 50 persen lebih cepat daripada pendahulunya.

Sensor Sonic 3D menggunakan ultrasound untuk memindai tepi dan pori-pori jari pengguna guna meningkatkan keamanan. Versi terbaru ini masih jauh lebih kecil dibandingkan 3D Sonic Max yang memiliki luas 600 milimeter persegi dan dapat mengotentikasi dua sidik jari sekaligus.