Pria ini berhasil lakukan perjalanan terjauh pakai mobil listrik

Oleh: Erlanmart - Senin, 08 Apr 2019 08:55 WIB

Perjalanan ini membutuhkan beberapa kali penyeberangan laut. Selain itu juga kondisinya tidak begitu ramah lingkungan seperti yang seharusnya.

Source: James D. Morgan/Getty Images

Salah satu kampanye untuk adopsi mobil listrik baru saja berakhir. Wiebe Wakker dari Belanda secara resmi menyelesaikan “perjalanan mobil listrik terpanjang di dunia,”. Dilansir dari Engadget (8/4), Perjalanan tersebut memiliki jarak tempuh 95 ribu km dari Amsterdam ke Sydney.

Wakker berangkat pada tanggal 15 Maret 2016 menggunakan VW Golf yang dimodifikasi menjadi mobil listrik. Perjalanan ini membawanya ke 33 negara. Selama perjalanan ini, mereka mengandalkan bantuan sukarelawan dalam mengakomodir mereka, termasuk membantu dalam pengisian baterai dan suplai makanan). Ada juga bantuan sponsor dari raksasa teknologi seperti Adobe dan Canon.

Perjalanan ini membutuhkan beberapa kali penyeberangan laut. Selain itu juga kondisinya tidak begitu ramah lingkungan seperti yang seharusnya. Kedati begitu, penjelajahan ini memberikan beberapa informasi menarik. VW Golf biasa membutuhkan sekitar 6783 liter bahan bakar cair untuk menyelesaikan perjalanan tersebut. Biayanya sekitar USD4552 (Rp64,5 juta) dengan mengandalkan harga bahan bakar cair AS pada tahun 2018. Sementara Wakker hanya menghabiskan USD300 (Rp4,3 juta) untuk energi listrik selama tiga tahun.

Phys memberitakan bahwa Wakker mengemudi melintasi berbagai negara dan lingkungan termasuk Turki, Iran, India, Myanmar, Malaysia dan Indonesia. Rutenya ditentukan oleh penawaran yang dia terima di situs webnya. Mobil yang dikendarai Wakker dapat menempuh perjalanan 200 km untuk sekali isi ulang daya listrik.

“Saya ingin mengubah pendapat orang dan mengilhami orang untuk mulai mengendarai mobil listrik dengan menunjukkan keunggulan mobilitas yang berkelanjutan. Jika seseorang dapat berkendara ke sisi lain dunia dengan mobil listrik, maka kendaraan jenis ini pasti layak untuk digunakan sehari-hari,” kata Wakker.