Positive Technologies latih ahli siber di 4 universitas Indonesia
Positive Technologies latih ahli siber di 4 Universitas Indonesia.
Perusahaan keamanan siber global, Positive Technologies, memperkuat komitmennya di Asia Tenggara dengan menjalin kemitraan strategis bersama empat institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas NU NTB, Business Center Alumni UI (KBA UI), dan Yayasan Sakuranesia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan dalam rangkaian Festival Keamanan Siber Internasional Positive Hack Days, menandai langkah signifikan dalam pengembangan SDM siber nasional.
Kerja sama ini berfokus pada tiga pilar utama: pembangunan fasilitas pelatihan praktis, pelatihan tenaga pengajar, serta pengembangan kurikulum khusus di bidang secure development, keamanan ofensif, dan defensif. Platform simulasi siber EdTechLab akan diimplementasikan untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis praktik.
Langkah ini menjadi respons atas temuan riset Positive Technologies yang mengungkap 62% serangan siber di Indonesia berujung pada kebocoran data, dengan sektor pendidikan termasuk lima besar target rentan di Asia Tenggara.
Denis Baranov, CEO Positive Technologies, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari misi global perusahaan untuk berbagi keahlian uniknya. "Kemitraan dengan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dunia membantu mahasiswa dan dosen memperoleh pengetahuan praktis terbaik," ujarnya. Dukungan serupa disampaikan Prof. Yudi Darma dari Kemenristekdikti RI, yang menyebut kehadiran Positive Technologies sebagai "mitra tepercaya dalam memperkuat infrastruktur siber nasional."