Polisi New York punya software khusus untuk bantu atasi kejahatan

Oleh: Erlanmart - Senin, 11 Mar 2019 13:01 WIB

NYPD mengatakan mereka meluncurkan software ini pada tahun 2016, tetapi pertama kali mengungkapkan keberadaannya di INFORMS Journal tentang Analisis Terapan.

Source: Pexels

Departemen Kepolisian Kota New York (New York City Police Department) menggunakan sistem software baru bernama Patternizr, yang membantu petugas mencari “ratusan ribu” file kasus. Dilansir dari The Verge (10/3), software tersebut dikembangkan sendiri oleh NYPD guna menganalisis dan mencari berbagai file untuk menemukan pola kejahatan serupa.

Sebelumnya, mereka harus memeriksa file fisik secara manual. Contoh, petugas menggunakan sistem untuk menghubungkan dua kejahatan, seorang pria yang menggunakan jarum suntik untuk mencuri bor di dua toko berbeda di New York City.

Mungkin ini bukan sistem yang berupaya memprediksi di mana kejahatan akan terjadi. Software ini juga bukan sistem yang menggunakan AI untuk mengurai rekaman CCTV. Tetapi ini adalah sistem yang mencari basis data pola kejahatan di NYPD, memungkinkan detektif mencari dari kumpulan data ketika dalam proses penyelidikan. Sistem ini dapat membantu menyajikan sumber informasi tambahan dari seluruh NYPD, sehingga sulit untuk melihat pola kejahatan yang mungkin terjadi di tempat lain.

NYPD mengatakan mereka meluncurkan software ini pada 2016, tetapi pertama kali mengungkapkan keberadaannya di INFORMS Journal tentang Analisis Terapan. Menurut asisten komisioner analisis data NYPD, Evan Levine, dan mantan direktur analitik, Alex Chohlas-Wood, departemen tersebut menghabiskan dua tahun untu mengembangkan software tersebut. NYPD mengklaim bahwa merekalah organisasi pertama yang menggunakan sistem seperti itu di AS.

Chohlas Wood dan Levine telah mengidentifikasi pola kejahatan selama 10 tahun sebelumnya untuk melatih sistem ini. Dalam pengujian, software tersebut secara akurat menciptakan kembali pola kejahatan lama. Tampaknya hasilnya membantu mengurangi beberapa pekerjaan yang diperlukan untuk simpatisan, mengotomatisasi sebagian proses yang hingga kini telah diselesaikan secara manual.