Podcasters Amerika di ambang krisis mencari audiens lewat TikTok

Oleh: Lysti Rahma - Rabu, 20 Mar 2024 14:06 WIB

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa keterlibatan TikTok tidak selalu berdampak signifikan pada peningkatan unduhan podcast.

TikTok, platform media sosial yang berpotensi dilarang di Amerika Serikat, telah menjadi sorotan dalam industri podcasting. Banyak yang menganggap TikTok sebagai alat yang kuat untuk membantu menemukan audiens baru. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa keterlibatan TikTok tidak selalu berdampak signifikan pada peningkatan unduhan podcast.

Dilansir dari The Verge (20/3), menurut Ariel Shapiro, jurnalis utama dari Hot Pod, sebuah buletin yang meliput podcasting dan industri audio, banyak yang percaya bahwa video adalah kunci utama dalam penemuan podcast. Strategi sederhana: ambil potongan menarik dari acara podcast, harap salah satunya menjadi viral di TikTok, dan secara ajaib, audiens yang lebih luas, terutama yang lebih muda, akan menjadi pendengar setia. Namun, kenyataannya tidak selalu sesuai harapan.

Dengan RUU yang mengancam untuk melarang TikTok di AS, pertanyaan mendasar muncul: Bagaimana nasib industri podcasting jika platform tersebut benar-benar dilarang? Potensi larangan TikTok telah menjadi topik hangat, menggugah kekhawatiran di kalangan podcasters.

Meskipun beberapa podcasters telah mencoba memanfaatkan TikTok sebagai bagian dari strategi pemasaran, hasilnya tidak selalu memuaskan. Bahkan dengan keberhasilan beberapa acara populer menarik perhatian di TikTok, banyak podcasters masih kesulitan dalam mengonversi keterlibatan di platform tersebut menjadi pendengar setia di podcast mereka.

Gary Arndt, pembuat podcast independen yang sukses di TikTok, mengungkapkan bahwa popularitas di platform tersebut tidak selalu menghasilkan peningkatan pendengar podcast secara signifikan. Hal ini menyoroti pentingnya strategi pemasaran yang lebih tradisional dalam membangun audiens yang setia.

Tag