Philips bisa atasi masalah burn-in pada TV OLED

Oleh: Erlanmart - Senin, 27 Jan 2020 19:21 WIB

Cara kerja fitur ‘pencegah burn-in’ tersebut adalah pemindai panel. Setelah diaktifkan, fitur ini memindai apapun yang sedang diputar untuk gambar statis dan memetakannya dengan cermat menggunakan serangkaian kotak kecil.

Awal tahun ini Philips semakin gencar mengenalkan TV dengan basis teknologi panel OLED. Beberapa TV terbaru dengan panel OLED dari perusahaan itu adalah OLED855 dan OLED805, yang menawarkan pemrosesan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) agar hasilnya lebih optimal sesuai konten yang diputar.

Selain itu, TV OLED Philips diperkuat dengan sistem audio Bower and Wilkins. Kemungkinan besar Philips mulai memperbanyak lini TV OLED-nya dikarenakan panel ini menampilkan warna dan kontras lebih unggul jika dibandingkan dengan LCD.

Tetapi kelemahan panel OLED salah satunya adalah lebih rentang terhadap gangguan burn-in. Burn-in sendiri mengacu kepada gambar sisa setelah layar menampilkan konten statis yang cukup lama. Dilansir dari What Hifi (27/1), TV Philips memiliki ketahanan terhadap masalah burn-in hingga 95 persen dika dibandingkan dengan kompetitor lain.

Cara kerja fitur ‘pencegah burn-in’ tersebut adalah pemindai panel. Setelah diaktifkan, fitur ini memindai apapun yang sedang diputar untuk gambar statis dan memetakannya dengan cermat menggunakan serangkaian kotak kecil. Setelah diidentifikasi, ia menerapkan efek peredupan lokal yang mencegah masalah bagi panel.

Dalam panel berukuran besar, pemindaian peredupan kemungkinan akan terlihat. Tetapi Philips memiliki metode yang sangat cepat sehingga efek peredupan tidak akan kentara.