Perplexity AI digadang-gadang siap menggantikan Google dalam ranah mesin pencarian

Oleh: Lysti Rahma - Senin, 18 Mar 2024 11:07 WIB

Perplexity telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna yang mencari informasi yang spesifik dan akurat.

Dalam jagat teknologi yang terus berkembang, munculnya startup AI bernama Perplexity telah menjadi sorotan utama. Meskipun baru berusia satu tahun, Perplexity telah berhasil mencuri perhatian banyak pihak, termasuk CEO perusahaan teknologi ternama seperti Nvidia dan Shopify. Bahkan, Mark Zuckerberg pun disebut-sebut sebagai salah satu pengguna setia Perplexity.

Dilansir dari The Verge (18/3), Perplexity bukanlah sembarang startup. Dipimpin oleh CEO muda yang ambisius, Aravind Srinivas, Perplexity telah berhasil mengumpulkan lebih dari $74 juta dalam pendanaan dan terakhir kali dinilai bernilai lebih dari $500 juta. Kesuksesan ini tidak terlepas dari fokus Perplexity pada keakuratan dan kebenaran informasi, yang menjadi keunggulan utama dibandingkan dengan pesaingnya, Google.

Menurut Srinivas, "Fakta dan akurasi adalah hal yang kami pedulikan." Pernyataan ini menyoroti perbedaan pendekatan antara Perplexity dan Google. Meskipun Google mungkin memiliki beragam aspek budaya yang mereka jaga, namun Perplexity bertekad untuk memberikan pengalaman pencarian yang terfokus dan akurat bagi penggunanya.

Saat ini, Perplexity telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna yang mencari informasi yang spesifik dan akurat. Meskipun belum sepenuhnya menggantikan Google, namun popularitas Perplexity terus meningkat dengan lebih dari 1 juta pengguna harian dan pertumbuhan yang pesat.

Dibalik keberhasilannya, Perplexity juga menjadi pusat perhatian karena sikap tajam CEO-nya, Aravind Srinivas, di media sosial. Srinivas tidak ragu untuk menyampaikan pendapatnya dan bergantung pada daftar investor terkemuka untuk mendukung visi Perplexity dalam mengubah dunia pencarian online.