Peretas klaim curi satu miliar data warga Tiongkok

Oleh: Litalia Putri - Selasa, 05 Jul 2022 12:08 WIB

Seorang peretas mengklaim telah memperoleh sejumlah besar data yang berisi informasi pribadi dari satu miliar warga Tiongkok.

Flickr

Seorang peretas mengklaim telah mendapatkan data yang berisi informasi pribadi dari satu miliar warga Tiongkok. Pakar mengungkap, pelanggaran tersebut mungkin menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah. 

Mengutip dari Engadget (5/7), informasi pribadi warga Tiongkok tersebut telah dicuri hacker dari database departemen kepolisian Shanghai. Data ini kemudian diiklankan dalam forum peretasan yang terdapat di negara tersebut. 

Menurut Bloomberg, akun internet anonim yang mengidentifikasikan diri sebagai ‘ChinaDan’ berusaha menjual 23 terabite data dengan nominal 10 bitcoin atau setara dengan USD198.000. Data tersebut meliputi nama, alamat, tempat lahir, nomor ID nasional dan nomor ponsel. 

Lebih lanjut, The Wall Street Journal melaporkan, peretas memberikan sampel data pada forum penjualan tersebut, termasuk laporan kejahatan sejak tahun 1995. Mereka mengklaim, telah memverifikasi sebagian kecil data dengan menelpon orang-orang yang nomornya terdaftar dalam data sampel. 

Belum jelas bagaimana peretas menyusup ke basis data kepolisian Shanghai, namun ada dugaan bahwa peretas mendapatkan akses lewat perusahaan Alibaba Cloud bernama Aliyun, yang merupakan tuan rumah dari basis data kepolisian Shanghai. Pihak Alibaba sendiri, saat ini dikabarkan tengah menyelidiki masalah kebocoran data tersebut.