Penuhi kebutuhan pengguna, IBM buat perusahaan baru

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 30 Des 2020 10:05 WIB

Dengan memecah perusahaan mereka menjadi IBM dan NewCo, IBM sasar para pengguna layanan hybrid cloud.

Pada 2019 IBM telah mengakuisisi Red Hat untuk memberikan pengguna kebebasan dalam mengatur kebutuhan cloud perusahaan. Hal ini tentunya menjadi salah satu kekuatan besar yang dimiliki oleh IBM di bisnis cloud services.

Untuk mendekatkan diri kepada para pebisnis global, terutama di Asia, IBM baru saja membuat langkah yang cukup berani, dengan membuat entitas baru yang saat ini disebut sebagai ‘NewCo’. IBM mengatakan, hal ini dilakukan agar sepenuhnya bisa menyelaraskan layanan perusahaan dengan dengan kebutuhan klien dan pola pembelian mereka, terutama di sektor hybrid-cloud.

Keputusan untuk melakukan spin-off dengan ‘NewCo’ diharapkan akan mendorong terciptanya dua perusahaan industri terdepan dengan fokus strategis dan fleksibilitas berbeda agar bisa meningkatkan nilai bisnis klien dan pemegang saham.

“Kebutuhan pembelian klien untuk aplikasi dan layanan infrastruktur semakin mengerucut, sementara adopsi platform hybrid cloud kami pun mengalami percepatan,” kata CEO IBM, Arvind Krishna dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (30/12).

Upaya ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari beberapa analis industri dan keuangan. Mereka memandang spin-off baru IBM, yakni ‘NewCo’ sebagai inisiatif positif.