Penjelasan singkat jenis baterai isi ulang

Oleh: Erlanmart - Selasa, 31 Des 2019 09:15 WIB

Saat ini ada tiga jenis baterai yang secara umum digunakan, yakni Nickel Cadmium, Nickel Metal Hydride, dan Lithium Ion.

Source: Pexels

Baterai isi ulang bisa menjadi pilihan untuk perangkat elektronik kalian. Ini jauh lebih efisien ketimbang menggunakan baterai sekali pakai. Saat ini ada tiga jenis baterai yang secara umum digunakan, yakni Nickel Cadmium, Nickel Metal Hydride, dan Lithium Ion. Bersumber dari TLDP, berikut penjelasan dari masing-masing baterai isi ulang tersebut:

Nickel Cadmium

Jenis baterai Nickel Cadmium (Ni-Cd) adalah teknologi standar selama bertahuhn-tahun, tetapi kini baterai tersebut sudah ketinggalan zaman dan perangkat elektronik (seperti laptop dan ponsel) tidak menggunakannya lagi. Model Ni-Cd berbobot cukup berat dan sangat rentan terhadap “efek memori”.

Saat mengisi ulang baterai Ni-Cd yang belum sepenuhnya kosong, baterai akan “mengingat” muatan listrik yang tersisa dan berlanjut di situ saat kamu menggunakannya. Efek memori disebabkan oleh kristalisasi zat baterai dan secara permanen dapat mengurangi masa pakai baterai.

Agar dapat menghindari momok efek memori, daya listrik yang ada di dalam baterai harus benar-benar kosong, dan mengisi hingga penuh setidaknya sekali setiap beberapa minggu. Karena baterai jenis ini mengandung kadmium, bahan beracun, baterai harus didaur ulang atau dibuang dengan benar.