Penjelasan hyperthreading, prosesor multi-core, dan multi CPU

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 25 Des 2018 16:30 WIB

Ternyata, ada perbedaan yang sangat besar antara PC yang menggunakan CPU multi-core, PC dengan CPU hyperthreading, serta PC yang menggunakan banyak CPU sekaligus.

Ilustrasi Prosesor (Chandra | Tek.id)

Central processing unit (CPU) merupakan salah satu komponen terpenting dalam komputer. CPU ibaratnya sebuah ‘otak’ yang memproses semua informasi untuk menjalankan aplikasi di dalam komputer.

Jika dahulu kecepatan prosesor sudah dapat merepresentasikan seberapa kencang sebuah prosesor, saat ini hal tersebut sudah kurang relevan lagi. Dalam CPU modern, ada beberapa hal yang menentukan sebuah prosesor terbilang kencang.  Beberapa teknologi seperti, hyperthreading dan banyaknya inti dalam sebuah prosesor juga sangat menentukan. Bahkan, saat ini terjadi namanya peperangan jumlah inti dalam prosesor (high core count), yang terjadi antara AMD dan Intel. Keduanya berlomba-lomba menciptakan prosesor dengan banyak inti dalam harga terjangkau.

Ada juga beberapa orang yang menggunakan dua prosesor sekaligus dalam sebuah PC untuk meningkatkan kemampuan proses. Pada kesempatan kali ini, tim Tek.id akan membahas mengenai prosesor yang menggunakan hyperthreading, memiliki banyak inti, dan menggunakan lebih dari prosesor, seperti telah dirangkum dari laman How to geek (25/12) berikut ini.

Hyperthreading

Hyperthreading merupakan sebuah upaya Intel untuk menghadirkan komputasi paralel ke PC konsumen. Mereka memperkenalkan teknologi ini pada saat meluncurkan Pentium 4 HT pada 2002 silam.

Kala itu, Pentium 4 menampilkan satu inti CPU, jadi itu benar-benar hanya dapat melakukan satu tugas pada suatu waktu. Dengan disematkannya kemampuan hyperthreading, Intel berusaha membuat satu inti tersebut dapat bekerja secara paralel.