Pengiriman smartphone di Asia Tenggara turun sepanjang 2017

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 06 Mar 2018 12:36 WIB

Total pengiriman smartphone di wilayah Asia Tenggara tercatat sekitar 100 juta unit pada 2017 atau turun 0,6 persen dari tahun sebelumnya

(Foto: InBusiness)

Pasar smartphone di negara berkembang termasuk Indonesia dinilai menjanjikan oleh berbagai vendor. Tak ayal jika Samsung hingga Oppo memiliki perhatian khusus untuk negara berkembang termasuk negara-negara di Asia Tenggara.

Dilaporkan IDC, total pengiriman smartphone di wilayah Asia Tenggara tercatat sekitar 100 juta unit pada 2017. Jumlah tersebut menurun dari tahun ke tahun (YoY) kurang 1 persen, sebagaimana dikutip Digitimes. Myanmar dan Filiphina merupakan satu-satunya negara yang mencatat penurunan dimana beberapa pengiriman smartphone dari berbagai vendor berkurang secara signifikan. Beberapa vendor lokal pun kalah saing dengan hadirnya berbagai perangkat kelas menengah hingga low-end diproduksi oleh vendor ternama.

"Terlepas dari semakin populernya para pemain top-4 yang mampu menahan volume pengiriman, mayoritas end user tak terburu-buru untuk mengganti handset baru jika mereka telah menggunakan merek mid-range sebagai handset mereka. Kualitas yang layak dan harga yang sangat tinggi untuk wilayah sadar anggaran (negara berkembang) ini, menghasilkan siklus hidup dan tingkat penggantian lebih lama," kata analis market senior Client Devices, IDC ASEAN, Jensen Ooi.

Pengiriman smartphone mid-range sendiri tumbuh 53 persen dan didorong oleh 5 vendor besar. Sementara smartphone low-end masih menempati sebagian besar pasar dengan pangsa 37 persen, handset mid-range berhasil mencatat peningkatan ke angka 27 persen (27,1 juta unit) dari total pangsa pasar 2016 yang hanya sebesar 17 persen (17,6 juta unit).