Peneliti ciptakan teknologi komunikasi di dalam air

Oleh: Zhafira Chlistina - Selasa, 30 Agst 2022 17:01 WIB

Sistem ini menggunakan speaker telepon untuk membuat sinyal audio frekuensi tinggi untuk mengkomunikasikan data, alih-alih radio.

Para peneliti dari University of Washington membuat aplikasi yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi di bawah air. Sinyal di kedalaman lima hingga sepuluh meter biasanya mulai tidak stabil atau bahkan tidak terjangkau sama sekali. Ini menyulitkan komunikasi di bawah air untuk keperluan profesional maupun hiburan. 

Dilansir dari TechCrunch (30/8), salah satu yang menghalangi komunikasi di bawah air adalah gelombang radio yang diserap oleh air. Itulah sebabnya, kapal selam dan sejenisnya membutuhkan tambatan untuk meneruskan data bolak-balik ke permukaan. mereka yang hanya sekadar hobi untuk berkomunikasi.

Gelombang suara, di sisi lain, dapat melalui air cukup mudah, namun bukan bagi manusia melainkan untuk spesies di dalam air. Oleh karena itu, sejauh ini penyelam hanya berkomunikasi satu sama lain menggunakan isyarat tangan dan gerakan lainnya. 

Dari latar belakang tersebut, Mobile Intelligence Lab' University of Washington, yang dipimpin oleh mahasiswa PhD Tuochao Chen dan profesor Shyam Gollakota mengembangkan perangkat lunak yang disebut AquaApp.

“Dengan AquaApp, kami mendemonstrasikan pesan bawah air menggunakan speaker dan mikrofon yang tersedia secara luas di smartphone dan jam tangan. Selain mengunduh aplikasi ke ponsel mereka, satu-satunya hal yang dibutuhkan orang adalah casing ponsel tahan air yang sesuai dengan kedalaman penyelaman mereka, ”kata Chen dalam rilis berita UW.

Tag