Pendiri Siri sebut Apple banyak maunya

Oleh: Lely Maulida - Senin, 12 Mar 2018 08:44 WIB

Saat ini kehadiran Amazon Alexa dan Google Assistant telah menggoyahkan puncak kedudukan Siri

Foto: Cult of Mac

Asisten virtual Siri telah memulai debutnya sejak 14 Oktober 2011 di iPhone 4S. Meski sempat berjaya, kehadiran Amazon Alexa dan Google Assistant telah menggoyahkan puncak kedudukan Siri. Bahkan kedua asisten virtual itu kini dianggap sebagai dua asisten papan atas saat ini. Betapa tidak, keduanya hadir di berbagai perangkat pintar yang mampu melakukan bermacam perintah.

Salah satu pendiri Siri, Norman Winarsky menyebut masalah itu disebabkan karena Apple meminta terlalu banyak hal dan terlalu banyak orang untuk Siri. Ini menjadikan dominasi Siri tersaingi oleh kedua asisten virtual dari Google dan Amazon. Menurut Winarsky, sebelum Apple mengakuisisi Siri pada 8 April 2010, rencananya adalah menggunakan asisten virtual sebagai concierge atau pendamping perjalanan dan hiburan.

Dijelaskan Winarsky, misalnya Siri telah mengetahui terkait penerbangan yang dibatalkan ketika pengguna tiba di bandara. Begitu Siri memiliki kemampuan tersebut, rencana Winarsky adalah perlahan memperluas kemampuannya.

Namun rencana tersebut berubah karena Apple memiliki pemikiran yang berbeda. Siri saat ini dirancang untuk membantu pengguna iOS dalam semua aspek kehidupan mereka, baik mengatur alarm, mengumpulkan laporan cuaca terbaru atau menjawab pertanyaan terkait lokasi suatu tempat.

Siri memang telah berjuang untuk melakukan pencapaian yang diinginkan Apple. Namun disisi lain, Alexa dan Google Assistant tampaknya tidak memiliki kendala dalam menangani pertanyaan yang lebih luas ketimbang Siri.