Peluncuran AI generatif Ernie Bot gemparkan Tiongkok, tetapi tantangan publik
Popularitas instan Ernie Bot tidak dapat disangkal, tetapi ia menghadapi kesulitan dalam menjawab pertanyaan spesifik dan terkadang memberikan jawaban yang membuat pengguna tidak puas.
Layanan kecerdasan buatan (AI) generatif buatan Baidu, Ernie Bot, telah melakukan debut gemilang di Tiongkok. Ini mendapatkan perhatian dan unduhan yang luar biasa. Namun, tidak semuanya berjalan mulus dalam teknologi inovatif ini.
Debut publik Ernie Bot disambut dengan respons yang luar biasa, dengan lebih dari 313.610 unduhan di Apple iOS di Tiongkok dan 2,4 juta unduhan di berbagai toko aplikasi Android pada hari pertama peluncurannya. Pengguna berbondong-bondong menguji kemampuan layanan AI ini, sehingga menghasilkan membanjirnya pertanyaan, jumlahnya mencapai 33 juta dalam 24 jam pertama.
Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mencabut pembatasan pada beberapa layanan AI generatif, termasuk Ernie Bot, sebagai bagian dari upayanya untuk mengatur teknologi tersebut. Layanan lain yang disetujui termasuk spesialis AI SenseTime, Baichuan, yang didirikan oleh Wang Xiaochuan dari Sogou, dan Zhipu AI yang didukung negara.
Popularitas instan Ernie Bot tidak dapat disangkal, tetapi ia menghadapi kesulitan dalam menjawab pertanyaan spesifik dan terkadang memberikan jawaban yang membuat pengguna tidak puas. Dilansir dari Gizmochina (5/9), sebuah tangkapan layar percakapan dengan chatbot AI tersebut mengungkapkan contoh di mana ia gagal merespons atau memberikan jawaban yang bias.
Salah satu contoh penting adalah ketika pengguna menanyakan pendiri Baidu, Alibaba Group Holding, dan Tencent Holdings yang dapat dianggap “kapitalis.” Ernie Bot menunjuk pada pendiri Alibaba dan Tencent tetapi secara mencolok mengecualikan pendiri Baidu, Robin Li. Hal ini menimbulkan keraguan, terutama mengingat praktik bisnis serupa yang dilakukan ketiga raksasa teknologi tersebut.