Optimisme jadi kunci bertahan startup di tengah pandemi

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Selasa, 01 Sep 2020 10:11 WIB

Dalam Forum Wartawan Teknologi (Forwat) bertema 'Startup Indonesia di Tengah Pandemi', startup Gojek menyebutkan bahwa optimisme jadi kunci bertahan startup di tengah pandemi.

Source: Unsplash

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak ke semua perusahaan, termasuk startup. Bahkan pada startup decacorn seperti Gojek, tidak luput dari dampak pandemi. Namun bagi investor, optimisme untuk bisa bertahan menjadi salah satu kunci agar startup tidak jatuh lebih dalam ke lumpur pandemi.

Menurut Vice President of Investment East Ventures, Devina Halim, bahwa terdapat sekitar 160 startup yang menjadi asuhan dari perusahaannya. Saat pandemi berlangsung, semua dilihat kembali, khususnya dari sisi mindset para pendirinya. Mindset para pendiri startup sangat penting untuk melihat optimisme mereka menghadapi pandemi yang dipastikan akan berlangsung lama.

"Juni lalu itu waktu peak-nya. Kami mulai melakukan round call ke 160 startup. Tujuan untuk mengetahui mindset para founder, lalu seberapa banyak cash yang mereka punya,. Kita harus tahun posisi financial mereka, termasuk cost cutting strategy," kata Devina dalam webinar Forum Wartawan Teknologi (Forwat) bertema 'Startup Indonesia di Tengah Pandemi'. 

Dari langkah-langkah tersebut maka akan diketahui strategi yang dijalankan berikutnya, yakni mengeluarkan keputusan untuk meng-cut pengeluaran yang tak penting. Jika perlu, maka bisa jadi ada kebijakan untuk mengurangi gaji di level top management, sampai ke bawahnya. Seperti yang dilakukan Gojek, yang memotong 20-25 persen total gaji top manajemen setahun. Dan opsi terakhir adalah kemungkinan melakukan lay off.

Devina mengakui, sejak pandemi sampai April kemarin, masih ada sekitar 100 startup asuhan East Ventures yang masih bertahan dan aktif. Pasalnya, mereka telah membuat kategorisasi startup berdasarkan dampak pandemi. Mulai dari Veri Badly Impacted (seperti online travel dan booking hotel), Slighly Impacted, sampai Unique Company atau perusahaan baru yang muncul karena inovasi baru dan membuat mereka bisa bertahan.