Mobil listrik non-Tesla bisa isi ulang di Supercharger milik Tesla di lebih banyak negara

Oleh: Erlanmart - Kamis, 19 Mei 2022 12:38 WIB

Ada kabar yang mengatakan bahwa sekarang pengguna mobil listrik non-Tesla bisa menggunakan stasiun Supercharger Tesla di Inggris, Spanyol, Swedia, dan Austria.

Tesla dikabarkan sedang memperluas program pengisian Supercharger terbuka di Eropa yang memungkinkan pemilik mobil listrik non-Tesla memanfaatkan jaringan pengisian daya milik Tesla itu. Sebelumnya, pemilik mobil listrik non-Tesladaapt menggunakan beberapa stasiun tertentu di Belanda, Norwegia, dan Perancis, tetapi sekarang tersedia juga di Inggris, Spanyol, Swedia, Belgia, dan Australia.

Pemilik non-Tesla di Belgia dan Jerman awalnya dapat memanfaatkan jaringan Tesla jika bepergian ke negara yang memiliki Supercharger. 

Non-Tesla vehicles can now charge at select Superchargers in Austria, Belgium, Spain, Sweden and the UK via the Tesla app. Learn more at https://t.co/HZePe24Kbl — Tesla Charging (@TeslaCharging) May 18, 2022

Elon Musk telah berbicara mengenai perluasan program tersebut ke Amerika Serikat sejak tahun lalu, tetapi tidak memberikan secara spesifik tentang bagaimana itu akan diterapkan karena penggunaan port eksklusif milik Tesla di Amerika Utara. Dilansir dari The Verge (19/5), dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pekan lalu, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla berencana untuk menambahkan konektor standar untuk kendaraan listrik lainnya ke stasiun Supercharger AS.

Saat ini, model Tesla dan Supercharger Amerika Utara tidak menggunakan standar CCS2 yang sebagian besar didukung oleh semua mobil listrik di Eropa (termasuk Tesla), dan sebagai gantinya mengandalkan steker pengisi daya milik Tesla. Lebih buruk lagi, mobil listrik Amerika Utara lainnya sebagian besar dilengkapi dengan konektor CCS1, dan mobil listrik seperti Nissan Leaf semakin memperumit masalah dengan mengandalkan standar CHAdeMO.