Microsoft sosialisasikan penerapan praktik keamanan siber

Oleh: Erlanmart - Rabu, 08 Feb 2023 16:39 WIB

Microsoft Rilis Lanskap Kejahatan Siber Terbaru dan Sosialisasikan Penerapan Praktik Keamanan Siber Terkini.

Akselerasi penggunaan teknologi saat ini masih diiringi dengan tingginya tingkat ancaman maupun serangan siber yang menargetkan individu, pelaku bisnis, pemerintah, dan negara. Kejahatan siber pun tercatat sebagai penyebab kerugian ekonomi terbesar ketiga di dunia; dengan angka kerugian diprediksi mencapai USD10,5 pada 2025 mendatang.

Menyadari gentingnya situasi itu, Microsoft merilis Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022 yang menyelami masalah keamanan siber paling mendesak saat ini, dan Cyber Signals Desember 2022 yang menawarkan perspektif ahli tentang lanskap ancaman siber terkini, serta membahas taktik, teknik, dan strategi yang digunakan oleh pelaku ancaman di dunia.

“Penjahat siber terus beraksi layaknya perusahaan. Mereka menemukan cara-cara baru untuk mengimplementasikan aksi mereka, meningkatkan kompleksitas serangan, sambil di saat bersamaan menciptakan sumber ekonomi kejahatan baru melalui penjualan perangkat atau panduan sederhana yang memungkinkan pelaku serangan siber lain melancarkan aksinya secara lebih mudah – tanpa kemampuan teknis sekalipun,” kata National Technology Officer Microsoft Indonesia, Panji Wasmana.

Menurut Microsoft DDR 2022, jumlah password attack diperkirakan mencapai 921 serangan per detik, meningkat 74% dalam satu tahun. Banyak dari serangan ini memicu serangan ransomware yang berujung pada peningkatan permintaan uang tebusan hingga lebih dari dua kali lipat.

Dulunya, sebagian besar ransomware menargetkan individu. Namun, belakangan ini ransomware kiriman manusia yang menargetkan organisasi–baik itu bisnis maupun institusi pemerintah–menjadi lebih dominan, di mana penjahat yang melakukan serangan ini berhasil menyusupi sepertiga target organisasi, dengan 5% diantaranya menghasilkan tebusan.