Sengketa merek dagang, Meta digugat perusahaan seni Meta.is

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 20 Jul 2022 10:39 WIB

Perusahaan seni instalasi bernama META (atau Meta.is) mengumumkan akan menuntut Meta (atau Facebook) atas pelanggaran merek dagang.

Visi utama di balik pergantian nama dari Facebook ke Meta pada Oktober adalah rencana untuk mengembangkan lebih jauh dan mendominasi metaverse. Namun, rupanya ada satu pihak yang dirugikan, yang baru mengklaim kerugian tersebut baru-baru ini.

Perusahaan seni instalasi bernama META (atau Meta.is) mengumumkan akan menuntut Meta (atau Facebook) atas pelanggaran merek dagang. Tuntutan itu menuduh bahwa perubahan nama oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg melanggar merek dagang perusahaan yang lebih kecil.

"Pada 28 Oktober 2021, Facebook menyita tanda dan nama META kami, yang kami curahkan dengan darah, keringat, dan air mata selama lebih dari dua belas tahun,” tulis unggahan di situs Meta.is. 

Sebelum akhirnya melayangkan gugatan kepada Facebook, Meta.is mengatakan telah melakukan negosiasi selama delapan bulan dengan perusahaan raksasa tersebut. Namun, Facebook disebut tidak memiliki itikad baik, sehingga negosiasi tidak membuahkan hasil.

Di samping itu, skandal privasi yang menggelantungi Facebook membuat Meta.is sulit untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan mengatakan, "Konsumen cenderung keliru, percaya bahwa barang dan jasa META berasal dari Facebook dan META terkait dengan toksisitas yang berhubungan erat dengan Facebook."