Mengenal OS Fuchsia si calon pengganti Android

Oleh: Lely Maulida - Jumat, 27 Jul 2018 10:18 WIB

Apa itu Fuchsia dan apa kemungkinan yang menjadi pertimbangan Google mengganti Android dengan Fuchsia?

(Foto: Android Central)

Fuchsia cukup lama disebut-sebut sebagai sistem operasi yang akan menggantikan Android. Padahal Android sendiri kini menjadi sistem operasi yang mendominasi pengguna smartphone di seluruh dunia. Namun apa itu Fuchsia dan apa kemungkinan yang menjadi pertimbangan Google mengganti Android dengan Fuchsia?

Google telah mengerahkan sekelompok kecil teknisi selama lebih dari dua tahun untuk mengerjakan software, yang diharapkan mampu menggantikan Android. Namun ketika tim itu tumbuh, mereka harus mengatasi debat internal yang cukup sengit terkait bagaimana software akan bekerja.

Fuchsia dari awalnya memang dirancang untuk mengatasi keterbatasan Android karena semakin banyak perangkat pribadi dan gadget lain yang terhubung ke internet. Fuchsia dirancang untuk mengakomodasi interaksi suara dengan lebih baik dan pembaruan keamanan yang cukup rutin. OS ini juga akan memiliki kinerja yang sama di lintas perangkat mulai dari laptop hingga sensor kecil yang terhubung ke internet.

CEO Google Sundar Pichai memang telah mengatur perusahaan menuju layanan intelijen buatan yang mampu menjangkau konsumen dimanapun. Namun sistem operasi utamanya, yaitu Android hanya bergantung pada sejumlah mitra hardware yang dinilai tak bisa bertahan lama.  

Fuchsia sendiri mulai terungkap sejak 2016 dimana Google memposting kode secara diam-diam. Raksasa teknologi itu kemudian membiarkan pengembang aplikasi untuk mengutak-atik bit kode open source. Google juga mulai bereksperimen dengan aplikasi untuk sistem seperti tampilan layar interaktif dan perintah suara untuk YouTube.