Mengenal fitur Body Battery di smartwatch Garmin

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 29 Sep 2021 18:03 WIB

Body Battery merupakan fitur monitor kesehatan Garmin yang sudah ada sejak 2018, sebelum pandemi melanda.

Garmin merupakan salah satu brand jam tangan pintar yang dirancang untuk mengukur segala aktivitas pengguna, dengan matriks yang beragam. Tidak hanya itu, smartwatch Garmin juga memiliki beberapa fitur kesehatan yang dapat membantu para pengguna mengenal kondisi tubuhnya lebih dekat, salah satunya dengan fitur Body Battery.

Seperti diketahui, pandemi mendorong semakin banyak orang untuk lebih sadar dengan kesehatan dan kebugaran tubuh. Sejalan dengan teknologi yang terus berkembang, mereka memanfaatkan perangkat khususnya smartwatch sebagai health monitor harian.

Country Manager Garmin Indonesia, Rian Krisna, mengatakan fitur Body Battery sudah ada jauh sebelum pandemi. Fitur ini pertama kali hadir pada 2018 melalui Garmin Vivosmart 4. Menurut Rian, fitur ini semakin dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna setelah era pandemi.

Body battery adalah algoritma Garmin yang dihasilkan dari kombinasi variabilitas. Ada denyut nadi, stres, dan aktivitas,” kata Rian menjelaskan Body Battery. “Kompilasi dari semua hal ini (variabilitas) dikompilasikan dalam satuan angka dari 0 sampai 100.”

Angka ini biasanya ada di halaman utama layar smartwatch. Semakin tinggi angkanya, maka semakin bugar kondisi tubuh pengguna saat itu. Sebaliknya, jika level Body Battery rendah, maka kondisi tubuh sedang menurun. Penghitungan angka ini bisa lebih akurat apabila pengguna menggunakan Garmin selama 24 jam.