Meizu PHK banyak karyawan hingga pangkas toko offline di Cina

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 30 Jul 2019 11:41 WIB

Menurut orang dalam Meizu, perusahaan telah memberhentikan lebih dari 30% dari tenaga kerjanya tahun ini.

Source: GizmoChina

Bisnis Meizu tengah berada dalam situasi yang kurang sehat. Laporan yang mengutip karyawan perusahaan menyebutkan Meizu melakukan putaran PHK baru. Atas keputusan itu, departemen yang paling terdampak adalah divisi marketing.

Menurut orang dalam Meizu, perusahaan telah memberhentikan lebih dari 30% dari tenaga kerjanya tahun ini. Sejauh ini hanya tersisa sekitar seribu karyawan. Meizu juga mengonfirmasi bahwa isinyur ternama Hong Hansheng telah meninggalkan perusahaan.

Dilansir Gizmochina (29/7), Meizu merupakan vendor smartphone yang menggembar-gemborkan dirinya sebagai kompetitor Huawei. Upayanya untuk bersaing adalah dengan mempeluas kehadirannya secara offline. Namun tampaknya Meizu justru berjalan mundur. Perusahaan yang memiliki lebih dari 2.700 toko offline pada 2016 itu kini hanya memiliki 5-6 toko di satu provinsi di Cina.

Belum lama ini Li Nan yang merupakan salah satu pendiri dan VP Meizu mengundurkan diri dari perusahaan. Dalam memo yang dibagikan ke publik, dia mengatakan mulai mengambil sedikit tanggung jawab di perusahaan setelah peluncuran Meizu 16. Dia mengakui perusahaannya tengah menghadapi tantangan, namun dia percaya keadaan akan menjadi lebih baik selama mereka terus berinovasi.

Merek Blue Charm dipimpin oleh Li Nan, sementara Bai Yongxiang menjadi CEO merek Meizu untuk smartphone kelas premium. Huang Zhang memimpin desain produk. Disisi lain Hong Hansheng memimpin pengembangan sistem operasi Flyme OS. Meski semuanya berjalan dengan baik, Meizu tak mampu bersaing dengan vendor smartphone papan atas dalam hal penjualan.

Untuk diketahui, Meizu merupakan perusahaan yang didirikan oleh Li Nan bersama Bai Yongxiang yang merupakan CEO perusahaan saat ini, dan Huang Zhang (Jack Wong). Mulanya Meizu didirikan sebagai perusahaan produen pemutar MP3 sebelum teknologi menghasilkan ponsel pada 2008. Meski portofolio perusahaan beragam, smartphone tetap menjadi sumber pendapatan utama Meizu. 

Tag