Mate 30 Pro tak bisa dipakai untuk memesan ojol

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 14 Nov 2019 15:37 WIB

Meski tanpa dukungan Google, Huawei tengah mendekati pengembang aplikasi lokal untuk dapat mengimplementasikan API agar dapat dipakai di Indonesia.

Mate 30 Pro baru saja resmi diboyong Huawei ke Indonesia. Dijual seharga Rp12 juta-an, smartphone ini menggunakan spesifikasi hardware dan kamera terbaik yang ada saat ini. Meski begitu, Huawei saat ini memiliki masalah dengan services milik Google. Perang dagang antara Amerika dan Tiongkok membuat Huawei tidak bisa menggunakan layananmilik Google (GMS).

Alhasil, beberapa aplikasi yang menggunakan Google Mobile Services (GMS) tidak dapat bekerja. Contohnya, aplikasi transportasi online, yang notabene membutuhkan GMS?

Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng menyebutkan, saat ini, pihaknya sedang fokus mengajak para pengembang aplikasi Android untuk menggunakan API Huawei Mobile Services (HMS).

"Saat ini, kami sedang mendekati pengembang aplikasi lokal untuk dapat mengimplementasikan API kami di aplikasi mereka," kata Khing Sheng dalam acara peluncuran Huawei Mate 30 Pro di Jakarta (14/11/2019).

Dia mengatakan, Huawei sudah menyelesaikan 14 core API yang dibutuhkan, dan 55 core dukungan lainnya sedang dikembangkan. Dia berharap, dalam tiga bulan kedepan, sudah menggaet semua pengembang aplikasi populer di Indonesia.