Luncurkan serangan besar, REvil minta tebusan Rp1 triliun

Oleh: Nur Chandra Laksana - Selasa, 06 Jul 2021 16:16 WIB

REvil mengatakan telah menyebar ransomware ke 1 juta pengguna komputer di seluruh dunia dan meminta tebusan sekitar Rp1 triliun.

Para peretas yang mengatasnamakan diri mereka sebagai REvil dikabarkan kembali menggila. Kelompok yang memusatkan konsentrasi serangan ransomware ini kembali menyerang para pengguna komputer di seluruh dunia.

Kali ini, giliran sebuah penyedia solusi manajemen TI bernama Kaseya mengatakan sedang menyelidiki serangan terhadap alat pemantauan dan manajemen perangkat lunak jarak jauh VSA. Menurut pemantauan, ada 40 pelanggan yang terpengaruh serangan ini.

Klaim ini semakin dipertegas dengan kesaksian sebuah perusahaan keamanan bernama Huntress Labs yang juga mendeteksi serangan ini. Awalnya, mereka memperkirakan ada 200 perusahaan yang terdampak serangan ini. Namun saat berita ini dibuat, serangannya sudah melebihi 1.000 organisasi.

Parahnya, REvil meminta tebusan sebesar USD70 juta atau sekitar Rp1,013 triliun dalam bentuk Bitcoin. Setelah dibayarkan, mereka akan melepas kunci enkripsi untuk semua perangkat yang terpengaruh, seperti lapor Tom’s Hardware (6/7).

Setelah ditelusuri, ternyata penyebaran ransomware ini sudah dilakukan pada 2 Juli lalu. REvil sendiri mengaku sudah mengirim link serangan ransomware tersebut ke 1 juta pengguna komputer di seluruh dunia.