LinkedIn diam-diam langgar perlindungan data pelanggan

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Senin, 26 Nov 2018 11:41 WIB

18 juta alamat email mereka gunakan untuk membeli iklan tertarget di Facebook. Hal ini pertamakali ditemukan oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia.

sourcce image Tech Crunch

LinkedIn, yang memiliki 600 juta pengguna, tengah diperiksa regulator Eropa. Pasalnya LinkedIn diduga melanggar perlindungan data pelanggan. Ada 18 juta alamat email yang mereka gunakan untuk keperluan iklan tertarget.

Detail laporannya terbit Jumat (23/11) di Komisi Perlindungan Data Irlandia. Laporan tersebut memperlihatkan ativitas selama semester awal 2018.

Singkatnya, dalam rangka memperbanyak pengguna LinkedIn, mereka menggunakan 18 juta alamat email secara diam-diam. 18 juta alamat email itu bukan milik pengguna LinkedIn. LinkedIn menggunakan email tersebut untuk menciptakan iklan tertarget di Facebook.

LinkedIn mengklaim, penggunaan data pengguna tersebut untuk operasi "streamline". Kemudian Komisi Perlindungan data Irlandia (DPC) mengumpulkan audit lebih jauh lagi.

Dalam investigasi awal, mereka menemukan LinkedIn mengaplikasikan algoritma social graph-buliding. Cara ini mereka gunakan untuk membuat jaringan dan mensugesti jaringan profesional mereka.