Laptop gaming Core i9 Acer mendarat di Indonesia
Predator Helios 500 hadir dengan spesifikasi paling anyar yaitu ditenagai oleh prosesor Intel Core i9
Setelah meluncur secara global di ajang Press Conference next@acer di New York, akhirnya Acer secara resmi memboyong Predator Helios 500 di Indonesia. Helios 500 merupakan laptop gaming dari Acer yang menggunakan prosesor Intel Core i9.
“Seperti yang kita tahu, industri gaming semakin bertumbuh. Pertumbuhan tersebut terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia,” kata Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang. “Kami sangat serius menggarap segmen gaming. Selain itu, kami juga selalu ingin mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para gamer.” Lanjut Herbet.
Dalam hal grafis, Acer menyematkan GPU Nvidia Geforce GTX 1070 yang memiliki VRAM 8GB GDDR5. Tentu saja, sebagai laptop gaming yang secara umum akan bekerja keras pada seluruh jeroannya, Helios 500 juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang diklaim sangat efisien melepaskan hawa panas, yaitu dua kipas logam 3D Aeroblade. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir laptop akan terlalu panas ketika bermain gim berat seperti Battlefield 1, Ghost Recon,The Witcher 3: Wild Hunt, dan sebagainya.
Selain prosesor kelas atas Intel Core i9 dan kartu grafis Nvidia Geforce GTX 1070, Predator Helios 500 ditopang pula dengan penyimpanan SSD NVMe PCIe demi transfer data atau pun proses booting yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang hanya menggunakan HDD konvensional. Kapasitas RAM yang diberikan adalah 32GB. Jika kurang puas, Anda dapat meningkatkannya hingga 64 GB.
Pengalaman bermain gim pastinya akan lebih seru jika warma dan gerakan yanh diambil akurat serta tidak menampilkan gangguan blur. Oleh karena itulah Acer membekali Predator Helio 500 menjanjikan visual lebih baik dengan memanfaatkan layar beresolusi 4K UHD atau Full HD IPS berukuran 17,3 inci dengan refresh rate 144 Hz. Hadir pula teknologi Nvidia G-Sync yang terintegrasi pada panel layar Helio 500 yang diklaim mampu menampilkan gameplay mulus tanpa gangguan tearing yang sebagian besar disebabkan oleh tidak ada sinkronisasi antara refresh rate kartu grafis dan refresh rate panel layar.