Begini kondisi otak jika terlalu sering malakukan panggilan video

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 22 Apr 2021 15:59 WIB

Terlalu lama melakukan panggilan video tanpa jeda, membuat kondisi otak lebih bising dan peningkatan stres semakin cepat.

Source: Microsoft

Work from home atau bekerja dari rumah mulai menjadi tren normal baru di era pandemi. Di samping efektif dan menghemat budget perusahaan ataupun karyawan itu sendiri, ada satu kelemahan dari tren ini yang membuat beberapa pekerja WFH merasa stres, yaitu video konferensi yang dilakukan semakin intens setiap hari. 

Sudah banyak laporan yang menyebutkan kalau berlama-lama di depan laptop dalam panggilan video dapat membuat kondisi mental dan psikologis menurun. Kali ini penelitian oleh Microsoft menunjukkan, panggilan video terus menerus dapat meningkatkan stres dan membuat otak mudah lelah.

Penelitian dilakukan pada 14 orang yang berpartisipasi dalam 8x panggilan video berdurasi setengah jam dalam 4 hari. Dalam satu hari, panggilan diberikan jeda 10 menit, sementara hari lainnya tidak diberi jeda. 

Para peserta mengenakan topi EEG, peralatan pemantau otak yang memberikan gambaran umum tentang dampak suatu jenis aktivitas terhadap otak. 

Hasilnya, pengujian yang tidak diberikan jeda menunjukkan tingkat gelombang yang lebih tinggi, yang terkait dengan stres, kecemasan, dan konsentrasi. Jika dilihat dari grafik di bawah, terlihat peningkatan terjadi secara konsisten tanpa adanya jeda, tidak seperti grafik yang satunya lagi.