Ketika Facebook berkaca ke WeChat

Oleh: Lely Maulida - Jumat, 08 Mar 2019 18:00 WIB

Sebagaimana diketahui, Facebook mengandalkan iklan sebagai penopang bisnisnya. Berbanding terbalik dengan WeChat. 

Source: Google

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mulai menggeser aplikasi utamanya menjadi aplikasi yang lebih pribadi. Facebook akan menjauh dari aplikasi yang sebelumnya lebih sering berbagi ke publik. Namun, praktik yang dicanangkan Zuckerberg untuk Facebook tersebut justru telah dilakukan oleh aplikasi lain, selain di Amerika Serikat (AS). 

Di China, aplikasi WeChat sudah begitu dikenal dengan ekosistemnya yang kuat. Aplikasi ini dikembangkan oleh Tencent pada 2011. WeChat memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan teks, audio, atau panggilan video. Di aplikasi ini, pengguna juga bisa membuat grup dengan kapasitas anggota hingga 500 orang. 

Sebagaimana diketahui, Facebook mengandalkan iklan sebagai penopang bisnisnya. Anda tentu tak asing dengan berbagai iklan yang muncul di beranda Facebook. Iklan itu bahkan tak terhitung jumlahnya dalam satu hari. 

Berbeda dengan WeChat. Pengguna aplikasi ini hanya melihat satu atau dua iklan dalam sehari. Ini dikarenakan WeChat tidak bergantung pada iklan untuk menghasilkan pundi dana. Sebagai gantinya, WeChat memiliki sistem pembayaran mobile yang sudah banyak diadopsi pengguna di China. Layanan ini memungkinkan pengguna berbelanja, bermain gim, membayar tagihan listrik hingga memesan makanan dari aplikasi. Dari layanan ini lah WeChat mendapat komisi. 

"WeChat telah menunjukkan secara pasti bahwa pesan pribadi terutama kelompok kecil, merupakan masa depan," kata Jeffrey Towson, profesor investasi di Universitas Peking.