Kemenkominfo blokir Tumblr karena tidak ada respons

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memblokir aplikasi Tumblr untuk kedua kalinya sejak kemarin (6/3). Hal ini dilakukan Kemenkominfo karena diketahui terdapat lebih dari 360 akun pornografi di aplikasi dan website tersebut. Selain itu, yang menjadi alasan Kemenkominfo memblokir Tumblr adalah tidak adanya respons sama sekali dari Tumblr. 

Hari ini (7/3), Kemenkominfo baru saja mengadakan konferensi pers mengenai pemblokiran Tumblr. Pihak Kemenkominfo mengatakan pada awalnya mereka menerima laporan masyarakat dan hasil patroli siber yang menemukan konten asusila pada Tumblr. Setelah itu, tim melakukan verifikasi dan analisa terhadap konten yang dilaporkan dan menemukan lebih dari 360 akun yang mengandung konten pornografi tersebut. Kemudian pada 28 Februari 2018, Kemenkominfo mengirimkan teguran yang berupa email kepada pihak Tumblr. Teguran tersebut berisikan untuk membersihkan platform Tumblr dari konten negatif tersebut dalam waktu 2x24 jam. 

Sayangnya, hingga waktu tenggang tersebut pihak Tumblr masih tidak memberikan tanggapan atas pembersihan konten pornografi di platformnya. Setelah itu pada 5 Maret 2018, Kemkominfo melakukan pemutusan akses terhadap 8 DNS Tumblr karena tidak adanya respons dari pihak Tumblr hingga sampai saat ini.

“Kami tidak bisa menutup aplikasi tanpa batas hukum yang jelas. Kami tau akan hal itu. Siapa saja boleh berbisnis di Indonesia, tapi wajib mematuhi peraturan Indonesia. Kalau mereka tidak bisa mematuhi, kita pasti bakal tutup. Selama mereka tidak mematuhi undang-undang,” kata pihak Kemenkominfo.

Yang paling dipermasalahkan oleh Kemenkominfo kali ini adalah pihak Tumblr yang dikatakan sama sekali tidak kooperatif. Kemenkominfo sudah menghubungi pihak Tumblr namun tidak ada respons. Meski demikian, bisa jadi pihak Tumblr tidak merespons karena masalah miscommunication. Yang jelas, banyak warganet yang protes terhadap pemblokiran ini karena Tumblr merupakan salah satu situs mikroblogging paling favorit.