Terobosan baru dari tim peneliti University of California: Kecepatan komputer berpotensi dua kali lipat tanpa perlu peningkatan

Oleh: Lysti Rahma - Kamis, 14 Mar 2024 07:06 WIB

Tim peneliti dari University of California, Riverside (UCR) menemukan sebuah metode baru untuk meningkatkan kecepatan komputer tanpa memerlukan peningkatan perangkat keras.

Sebuah terobosan besar telah dilakukan oleh tim peneliti dari University of California, Riverside (UCR), yang dapat mengubah lanskap teknologi saat ini. Mereka telah berhasil menemukan sebuah metode baru yang menjanjikan untuk meningkatkan kecepatan komputer tanpa memerlukan peningkatan perangkat keras, hanya dengan menerapkan algoritma perangkat lunak yang lebih cerdas.

Dilansir dari sciencealert (14/3), proses inovatif ini, yang dikenal sebagai simultaneous and heterogeneous multithreading (SHMT), memanfaatkan kenyataan bahwa ponsel, komputer, dan perangkat modern lainnya biasanya bergantung pada lebih dari satu prosesor untuk melakukan pemrosesan. Dalam kata-kata insinyur komputer Hung-Wei Tseng dari UCR, "Tidak perlu menambahkan prosesor baru karena prosesor yang diperlukan sudah ada."

Meskipun istilah "prosesor" sering digunakan untuk menggambarkan otak dari perangkat keras modern, sebenarnya ada kombinasi dari beberapa jenis prosesor yang bekerja bersama-sama. Ada unit pemrosesan grafik (GPU) untuk tugas grafis, unit pemrosesan tensor (TPU) untuk pembelajaran mesin, dan tentu saja unit pemrosesan pusat (CPU) untuk tugas komputasi umum.

Meskipun keberadaan prosesor khusus ini memiliki manfaatnya sendiri karena mereka dapat dioptimalkan untuk tugas tertentu, namun, terdapat juga kelemahan karena seringkali terjadi bottleneck saat data harus dipindahkan antara unit yang berbeda. Dengan menjalankan lebih banyak subtugas secara simultan secara paralel melalui beberapa prosesor, para peneliti berharap untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi pemrosesan.

Pada percobaan yang dilakukan, tim peneliti menggunakan kombinasi CPU ARM Cortex-A57, GPU Nvidia, dan TPU Edge Google. Hasilnya sangat mengesankan, dengan eksekusi kode sampel yang menjadi 1,95 kali lebih cepat dan penggunaan energi yang berkurang hingga 51 persen.